Sabtu, 22 Desember 2012
ALBUM NEW TAHUN BARU 2013 (SNSD - I GOT A BOY)
Album terbaru dari SNSD - I GOT A BOY... Lihat saja photo diatas mereka ber 9 terlihat sangat beda , dengan model dan penampilan yang sangat berbeda sekali.. dari mereka mulai merubah rambut sampai pakaian.. tapi tetap terlihat sangat elegan sekali.
Dibawah ini akan dapat anda lihat photo - photo personil SNSD di album I GOT A BOY
1. TAEYEON
2. JESSICA
3. TIFFANY
4. SUNNY
5. HYOYEON
6. SOOYOUNG
7. SEOHYUN
8. YURI
9. YOONA
Nah itu photo - photo terbaru mereka dalam album ke 4 mereka yang berjudul I GOT A BOY saksikan rilisnya pada tanggal 1 january 2013.... SELAMAT TAHUN BARU...
Nah.. cantik - cantik bukan ke 9 personil SNSD... pilihan terserah pada anda yang menilai.. heeeee
BROS DESAIN NEW RENDA
1. Desain Pertama Bross Krisan Renda 3500/BIJI
2. Bross Lanjip Renda Bling 4000/BIJI
3. Bross Lancip Renda Dalam 3000/BIJI
Tunggu Desain Eci Colections terbaru lagi ya... Gomapta.
Selasa, 06 November 2012
TUGAS Membuat PKM - K
PENINGKATAN
DAYA GUNA BIJI NANGKA SEBAGAI PELUANG USAHA PEMBUATAN “ KEBIKA (KERIPIK BIJI
NANGKA)” YANG BERNILAI EKONOMIS TINGGI
|
Peningkatan
Daya Guna Biji Nangka Sebagai Peluang Usaha Pembuatan “ KEBIKA (Keripik Biji
Nangka)” Yang Bernilai Ekonomis Tinggi
B.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Nangka atau dalam bahasa latin disebut
Artho Corphus Heterophilus merupakan tanaman pohon dan bercabang banyak.
Buahnya berukuran besar dan berbentuk bulat lonjong, permukaanya kasar dan
berduri, panjang buah berkisar antara 30 – 90, sedangkan bijinya berukuran
kurang 3,5 cm. Tanaman ini berasal dari India bagian selatan kemudian menyebar
daerah turis lainya seperti Indonesia. (Sri Suharti,1993)
Biji nangka merupakan bahan yang sering
terbuang setelah di komsumsi, walaupun ada sebagaian kecil masyarakat yang
mengolahnya untuk dijadikan makanan misalnya direbus atau dibiarkan dan
digunaka sebagai makanan ternak padahal banyak terdapat kandungan zat yang
sangat bermanfaat di dalam biji nangka tersebut. Bahan yang umum diolah menjadi
keripik adalah daging buah nangka karena rasanya yang manis sedangkan biji
tidak dimanfaatkan dengan cara optimal atau akan menjadi limbah. Hal itu sangat
disayangkan karena biji nangka yang terdapat dalam buah nangka belum
dimanfaatkan secara optimal padahal biji nangka memiliki beberapa kangdungan
pati, protein, lemak, dan lainya.
Untuk menambah kegunaan biji nangka dapat
dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan aneka macam makanan yang mempunyai
kandungan gizi yang cukup banyak. Sehingga biji nangka yang tadinya belum
dimanfaatkan dapat diubah menjadi produk yang bernilai ekonomis.
Salah satunya biji nangka diolah menjadi
kripik berdasarkan kondisi bahwa banyak biji nangka yang belum dimanfaatkan
secara optimal padahal biji nangka mempunyai nilai gizi yang baik, maka biji
nangka tersebut diolah menjadi kripik. Selain mengoptimalkan manfaatnya
sekaligus menambah nilai ekonomis biji nangka tersebut.
Pembuatan keripik juga akan mengurangi
kerugian akibat pembusukan yang terjadi atau hasil yang tidak sesuai dengan
pasar, Selain itu hasil produksi pertanian yang diolah menjadi keripik akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena harganya yang lebih tinggi
daripada tidak diolah menjadi keripik. Gambaran produk yang akan dibuat berupa
keripik biji nangka aneka rasa dengan merk “KEBIKA (Keripik Biji Nangka) Rasa
Woww”. Alternatif pengolahanya yang dilakukan pada keripik biji nangka ini
adalah dari variasi rasa diantaranya rasa balado,baberque,keju, dan manis .
Keripik biji nangka ini mampu nertahan selama 3 bulan sehingga pembeli tidak
perlu untuk menjadikanya KEBIKA sebagai buah tangan dengan rasa variasi dan
bisa tahan lama. Bertitik tolak dari penjelasan tersebut maka beragam wirausaha
“ Peningkatan daya guna biji buah nangka sebagai peluang usaha pembuatan KEBIKA
Keripik yang bernialai ekonomis tinggi layak untuk dilakukan.
C.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas maka rumusan pokok permasalahan program kreatifitas mahasiswa dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Bagaimana
proses pengolahan keripik biji nangka menjadi produk yang memiliki nilai
ekonomis tinggi ?
2. Bagaimana
sebagai pemasaran produk keripik biji nangka ?
3. Bagaimana
keuntungan usaha produksi keripik
dan bahan dasar biji nangka ?
D.
TUJUAN
1. Mendiskripsikan
cara mengolah limbah biji nangka menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis
tinggi dengan mengolahnya menjadi keripik biji nangka dan rasa yang khas.
2. Mendiskripsikan
stategi pemasaran produk keripik biji nangka.
3. Mendiskripsikan berapa besar propit dari usaha produksi
keripik dengan bahan dasar biji nangka.
E.
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran
yang diharapkan dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini sebagai berikut :
1. Terciptanya
produk keripik berbahan dasar biji nangka yang memiliki cita rasa yang unik dan
variatif
2. Terciptanya
produk unggulan yang memiliki nilai jual tinggi di masyarakat
3. Terciptanya
strategi pemasaran yang jitu untuk produk keripik berbahan dasar biji nangka.
F.
KEGUNAAN PROGRAM
1.
Masyarakat
a. Menciptakan
peluang usaha baru sebagai penambahan income.
b. Meningkatkan
pemanfaatan biji nangka sebagai bahan dasar keripik biji nangka untuk
meningkatkan nilai gizi.
2.
Produsen
a. Menghasilkan
variasi makanan ringan dengan mengolah limbah biji nangka menjadi keripik biji
nangka dengan aneka rasa.
b. Meningkatkan
kesejahteraan ekonomi produsen dari keuntungan yang diperoleh.
3. Mahasiswa
a. Merangsang
kreatifitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasilkan produk menarik dan
bermanfaat
b. Membuka
wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha sebagai
mampu menghadapi persaingan bebas dengan cara entrepreneur muda Indonesia
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1.
Ide
Produk
Banyak bahan pakan
local di Indonesia yang mempunyai potensi gizi dan komponen bioaktif yang
baik,namun belum termanfaatkan secara optimal, salah satu bahan di sekitar kita
yang belum diarahkan secara maksismal adalah biji nangka, padahal biji ini
memiliki kandungan gizi sangat baik untuk kesehatan tubuh, biji nangka
merupakan sumber karbohidrat (36,79/100g), protein (4,2d/100g) dan energy (165
kkal/100g), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang potensial.
Biji nangka juga merupakan sumber mineral per 100gram biji nangka adalah fospor
(200mg),kalium (33mg) dan besi (1,0mg). Hal tersebut terjadi karena
keterbatasan pengetahuan masyarakan akan pemanfaatan produk biji nangka biji
nangka. Banyak yang memproduksi keripik buah nangka, akan tetapi mengabaikan
pemanfaatan biji nangka yang ada di dalamnya. Biji nangka lebih mudah ditemukan
meskipun tidak musim buah nangka dengan murahnya harga bahan dasar pendukung
pembuatan kerpik maka penjualanya juga akan menghasilkan keutungan yang sangat
maksimal. Hal ini dikarenakan belum banyak yang membuat keripik biji nangka
sebagai persaingan masih belum tinggi. Terinspirasi dari hal itulah kami
mencoba untuk memberikan alternative solusi berupa pemanfaatan biji nangka menjadi
keripik biji nangka dengan rasa yang variatif
2. Stategi Usaha
Strategi yang akan kami
lakukan yaitu dengan cara memproduksi sendiri produk tersebut yang selanjutnya
akan dikemas dengan kemasan yang sangat menarik konsumen, Kemudian produk yang
akan dihasilkan akan kami pasarkan secara mandiri. Hal itu bertujuan untuk
memangkas biaya produksi sebagai keuntungan yang akan diperoleh lebih tinggi,
sebagai modal awal untu mengembangkan usaha pembuatan “KEBIKA (Kripik Biji
Nangka) rasa wow” ke depan. Karena produk yang belum dikenal oleh masyarakat
umum, maka kami berupaya untuk mengenalkan camilan ini dan mempromosikan ke
teman – teman sekitar kampus kuliah kami dan tidak lupa juga pemasaran terhadap
dosen pengajar kami melalui brosur dengan rincian harga yang sangat terjangkau,
sehingga lama kelamaan camilan sehat, nikmat dan murh ini lebih dikenal oleh
masyarakat. Selain masalah pemasaran penulis juga mempunyai masalah dalam
mengembangkan usaha. Namun kami mempunyai solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut di atas dengan cara melakukan evaluasi serta merespon masukan dari
para konsumen untuk peanekaragaman rasa . Sehingga konsumen dapat menikmati
berbagai rasa sesuai dengan selera yang diinginkan, dengan demikian produk yang
dihasilkan mampu bersaing di pasaran.
3. Analisis SWOT
1. Strenght
(keunggulan)
keunggulan
produk " keripik BIKA Rasa Woow" adalah sebagai berikut:
a.
keripik biji nangka ini
memiliki masa simpan yang relatif lama
b.
keripik ini memiliki
variasi rasa yang berbeda
c.
Harga keripik terjangkau
oleh seluruh masyarakat
2. Weakness
(hambatan)
Hambatan produk "keripik
BIKA Rasa Woow" adalah
sebagai
berikut :
a.
jaringan pemasaran yang
belum cukup luas
b.
modal awal yang
dibutuhkan cukup besar sementara dana belum terpenuhi
c.
anggota kelompok yang
belum memiliki pengalaman berwirausaha dalam bidang kuliner
3. Opportunity
(kesempatan)
kesempatan usaha
produk "Keripik BIKA Rasa Woow" adalah sebagai berikut:
a.
Variasi rasa dalam
produk kami membuat beda dengan usaha serupa lainnya yang hanya memiliki satu
rasa
b.
Harga produk yang kami
tawarkan terjangkau dan mampu bersaing dengan harga produk serupa di pasaran.
c.
Di adakannya pendanaan
melalui pekan kreativitas mahasiswa oleh Dikti
d.
Banyaknya acara
kemahasiswaan yang di adakan oleh fakultas di IKIP PGRI Madiun
e.
Magetan sebagai kota
wisata memiliki potensi untuk memperkenalkan produk unggulan khas Magetan
4. Threat
(Ancaman)
Ancaman usaha
produk "Keripik BIKA Rasa Woow" adalah sebagai berikut:
a. Anggota
pelaksana masih terikat kuat dengan jadwal perkuliahan
G. METODE
PELAKSANAAN
Metode
pelaksanaan program kreatifitas mahasiswa ini melalui beberapa prosedur yang
dijabarkan sebagai berikut :
1.
Konsultasi dengan pembimbing
mengenai proses PKM-K
Konsultasi awal mengenai sesuatu yang
berhubungan dengan yang akan
dilakukan. Konsultasi ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan
yang terjadi.
2.
Riset Pemasaran
Hal ini berupa pengalaman pemasaran,
kemana saja produk tersebut
di distribusikan. Pengalaman ini juga meliputi analisis minat
pasar terhadap produk dan daya saing dari produk ini. Dari pengalaman ini dapat
membantu dalam pemasaran produk dan
ketahanan
produk dalam persaingan dengan produk lain.
3.
Pengolahan Bahan Dasar
Keripik
Pembuatan keripik ini memakan waktu
seminggu sekali untuk produksi. Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi
adalah biji nangka, bawang putih, dan garam. Sedangkan langkah membuatnya
sebagai berikut. Membersihkan biji nangka dari lendir buah nangka, setelah itu
biji nangka di cuci dengan air sampai bersih, kemudiah direbus hingga masak.
Setelah biji nangka matang dan sudah dingin, kupas kulit biji nangka sampai
bersih. Setelah itu, di potong tipis-tipis, lalu di jemur sampai kering.
4.
Penggorengan
Biji nangka yang telah kering di goreng
ke dalam minyak panas sampai kering dan garing kurang lebih 5-10 menit. Biji
nangka yang
telah garing ditiriskan.
5.
Bumbu/Rasa
Pembumbuan produk ini diproses setelah
penggorengan bahan dasar, bumbu yang telah dihaluskan berupa garam, bawang
putih dicampurkan sampai rata. Selain bumbu tersebut, bumbu serbuk instan aneka
rasa juga disertakan dalam setiap kemasan produk yang sudah siap
dipasarkan.
6.
Pengemasan Produk
Pengemasan merupakan salah satu hal yang
penting dalam proses produksi. Ketika kemasan itu bagus, maka nilai jualnya pun
akan tinggi. Karena kerapian dan kebersihan kemasan akan membuat produk semakin menarik. Berikut ini alur bagan
pengolahan Keripik
BIKA Rasa Woow : Pemilhan
bahan dasar => pencucian
bahan
dasar => perebusan => pemotongan => pengeringan => penggorengan =>
pemberian rasa => pengemasan
Bagan
1 : Alur pengolahan " Keripik BIKA Rasa Woow"
7.
Strategi Pemasaran
Menjalin kerjasama dengan para pengecer
dan distributor. Selain itu juga memperkenalkan ke para dosen dan mahasiswa
IKIP PGRI Madiun melalui brosur, sosialisasi secara lisan. Ditambah dengan
pemanfaatan teknologi jejaring sosial yaitu, facebook, twitter, dan blogger.
8.
Evaluasi Program dan
Menyusun Rencana Tindak Lanjut
Setelah berjalan 3 bulan dilakukan
evaluasi untuk keberlanjutan
usaha ini.
I. Jadwal Kegiatan
No
|
Kegiatan penelitian
|
Bulan ke-1
|
Bulan ke-2
|
Bulan ke-3
|
Bulan ke-4
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Konsultasi pelaksanaan
kegiatan kepada dosen
pembimbing
|
||||||||||||||||
2.
|
Pengadaan alat dan
bahan
|
||||||||||||||||
3.
|
Pelaksanaan kegiatan,
pengemasan dan pemasaran produk
|
||||||||||||||||
4.
|
Evaluasi kegiatan dan
penyusunan laporan akhir
|
J. Rencana anggaran biaya
1. Pelaksanaan dan Operasional Awal Pembuatan “ Kebika
(Keripik Biji Nangka)
a.
Kesekretariatan dan Tahap Pelaksanaan
Uraian
|
Jumlah
|
Harga
satuan (Rp.)
|
Besarnya
(Rp.)
|
Kertas 1 rem
|
500 lbr
|
60
|
30.000
|
Tinta
|
4 btl
|
30.000
|
120.000
|
Jilid
proposal
|
5 buah
|
5000
|
25.000
|
Flask disk 4GB
|
4 buah
|
75.000
|
300.000
|
Total
|
475.000
|
2. Biaya Habis Pakai (1 bulan)
Uraian
|
Jumlah
|
Harga
satuan (Rp.)
|
Besarnya
(Rp.)
|
Biji Nangka
|
1 kw
|
2.000
|
200.000
|
Minyak Goreng
|
10 L
|
10.000
|
100.000
|
Bawang Putih
|
10 kg
|
20.000
|
200.000
|
Garam
|
10 kg
|
1.000
|
10.000
|
Plestik Kemas
|
3.000
|
500
|
1.500.000
|
Cetak Label Plastik
|
3.000
|
500
|
1.500.000
|
Cetak Brosur
|
200
|
500
|
200.000
|
Trasportasi
|
-
|
-
|
200.000
|
Konsumsi
|
-
|
-
|
100.000
|
Total
|
3.910.000
|
3. Biaya Peralatan Penunjang
Uraian
|
Jumlah
|
Harga
satuan (Rp.)
|
Besarnya
(Rp.)
|
Kompor gas
|
2 buah
|
200.000
|
400.000
|
Tabung dan Gas LPG
|
2 buah
|
400.000
|
800.000
|
Alat pres kemasan
|
2 buah
|
100.000
|
200.000
|
Penggorengan
|
2 buah
|
55.000
|
110.000
|
Neraca kg
|
2 buah
|
30.000
|
60.000
|
Baskom
|
5 buah
|
20.000
|
100.000
|
Pisau
|
5 buah
|
3.000
|
15.000
|
Lap
|
5 buah
|
8.000
|
40.000
|
Ember
|
5 buah
|
10.000
|
50.000
|
Tampah
|
5 buah
|
10.000
|
50.000
|
Total
|
1.825.000
|
4. Penerimaan Usaha /bulan
No
|
Jenis
Penerimaan
|
Jumlah
|
Harga
(Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1
|
Penjualan keripik biji nangka ( target minimal per hari 100
bungkus )
|
3000
|
1000
|
3.000.000
|
Total
|
3.000.000
|
Keterangan
Perhitungan Biaya :
Total
Biaya Awal : Pelaksanaan dan Operasional Awal Pembuatan keripik biji nangka + Tetap (Fix
Cost) + Variable Cost (dalam 3
hari)
Total
Biaya Awal = Rp. 475.000
+ Rp. 1.825.000 + Rp. 3.910.000 = Rp.6.210.000
Total Biaya Produksi = Total Investasi + Total Penyusutan *+ Total biaya
operasional pertahun
= Rp.
1.825.000 + Rp. 152.083 +
Rp. 3.910.000
= Rp. 5.887.083,00
*Biaya
Penyusutan:
umur
teknis peralatan 1 tahun sehingga nilai penyusutan setiap bulan adalah
Rp152.083,00
Penjualan per tahun =
Rp.
3.000.000 x 12 bulan
= Rp. 36.000.000
HPP (Harga Pokok Penjualan)
Harga
Pokok Penjualan = Total Cost Per Tahun
Total
Produksi Per Tahun
=
Rp. 5.887.083,00
36.000
=
Rp. 163,00
Analisis Biaya Manfaat
Keuntungan = Penerimaan – Total
Biaya Produksi
= Rp.
36.000.000 - Rp. 5.887.083
= Rp. 30.112,917/ tahun
= Rp. 2.509.409/
bulan
BEP (Break Even Point)
BEP
terjadi bila TC=TR
BEP = biaya operasional (per tahun) / harga
= Rp.5.887.083
1.000
= 5.887 kemasan / bulan
Pay Back Periode =
Investasi+Biaya Operasional
Laba Bersih+Penyusutan
= Rp.
5.887.083
Rp. 30.112.917+ Rp. 152.083
= 0, 194 tahun
= 2,2 bulan
Langganan:
Postingan (Atom)